Senin, 07 Februari 2011

Aliran musik biola

Klasik

Sejak zaman Barok dan Rococo biola telah menjadi alat musik yang vital dalam seni musik Barat karena beberapa sebab. Nada yang dihasilkan biola terdengar dengan lebih jelas dari alat musik klasik yang lain, menjadikannya cocok untuk memainkan bagian melodi musik. Jika dimainkan oleh orang yang ahli, maka biola merupakan alat musik yang sangat cepat dan dapat memainkan rentetan nada yang cepat dan sukar.

Dalam orkestra, biola merupakan sebagian besar dari musik yang dimainkan. Pemain biola dibagi menjadi dua bagian, biasa disebut dengan pemain biola pertama dan kedua. Komposer biasanya memberikan bagian nada melodi kepada pemain pertama, sedangkan pemain kedua memainkan nada harmoni atau nada melodi satu oktaf di bawah pemain pertama. Pemain kedua juga biasanya duduk di bagian dalam dan bertugas untuk membalik kertas not ketika duduk berdampingan di samping pemain pertama yang duduk di bagian luar lebih dekat ke para pirsawan.

Kuartet gesek biasanya terdiri dari dua pemain biola - satu pemain pertama dan satu pemain kedua -, seorang pemain viola, dan seorang pemain cello.

Karena potensi biola jika dimainkan oleh maestro biola dapat menghasilkan lagu yang sangat indah, maka biola yang berkualitas tinggi dapat mencapai harga yang sangat mahal.

[sunting] Jazz

Penggunaan biola dalam musik jazz sudah tercatat sejak awal abad ke-20. Salah satu pionirnya yang terkenal adalah Joe Venuti. Pemain biola jazz ternama Indonesia antara lain Luluk Purwanto. Untuk daftar pemain biola jazz, lihat pula daftar pemain biola jazz.

Pop

Beberapa contoh musik pop yang memadukan unsur biola ke dalam musik mereka antara lain: The Corrs, yang memadukan musik rakyat Irlandia yang sering menggunakan biola, Dixie Chicks yang bergenre country, dan Electric Light Orchestra yang beraliran cadas, Vanessa Mae, Bond, Nigel Kennedy, Yellowcard, Dave Matthews Band, dan lain-lain.

Rakyat

Beberapa contoh musik rakyat (folk) yang banyak memakai biola: musik rakyat Irlandia, bluegrass (Amerika Serikat), keroncong (Portugal dan Indonesia), dan musik Melayu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar